Senin, 26 November 2012

Aku pun ingin kau bahagia dengannya, Sungguh !!

Beberapa waktu yang lalu, temen deket cerita kalo dia udah nikah..
Apa reaksi yang seharusnya kita berikan saat mendengar berita bahagia?
Tentunya reaksi yang bahagia juga bukan?
Tapi itu tidak berlaku saat aku mendengar berita dari temanku itu..

Bukan, bukan karena aku iri, bukan karena aku nggak seneng..
Tapi entah lah, yang tersirat adalah rasa kecewa..


Maaf teman, apakah selama ini aku tidak dianggap sebagai teman dekatmu?
Apakah kebersamaan kita selama ini tidak berarti sama sekali bagimu?
Bahkan untuk hal bahagia seperti pernikahan, kamu pun tidak memberi tahu ku, bukan cuma aku, tapi kami, kami ketiga teman dekatmu tidak kamu beritahu..

Sedih..

Itu lah perasaan kami..
Kenapa?
Terlalu banyak pertanyaan yang akhirnya muncul dibenak kami..
Kenapa pernikahan, suatu berita bahagia tidak kamu ceritakan dari awal?
Kenapa kamu memberitahu kami disaat kamu udah hamil?
Kenapa?

Oke, kami bertiga sepakat untuk tidak mempermasalahkan tentang kenapa kita tidak diberi kabar tentang pernikahanmu..
Kami sepakat untuk tidak mempermasalahkan itu lagi..
Bagi kami, sekarang sudah ada seorang suami yang menanggung hidupmu, itu adalah hal terpenting bagi kami..
Kami berharap hidupmu akan jauh lebih baik..
Itu harapan kami bertiga..
Sungguh, kami berharap seperti itu !!

Kami sepakat untuk tidak mempermasalahkan omongan-omonganmu selama ini yang bener-bener bertolak belakang dengan "kenyataan" yang ada saat ini..
Yah,, kenyataan yang nyata atau hanya cerita yang dibuat-buat, kami pun nggak tau..

Tapi apa yang kami dengar sekarang?
Cerita terakhirmu yang kami dengar, sungguh itu membuat kami makin miris..
Apa?
Kamu nggak dapet jatah uang dari suamimu?
Dalam kondisi kamu yang hamil begini?
Mana tangung jawab suamimu?
Kenapa kami masih saja mendengar kesulitan-kesulitan hidupmu?
Ya Tuhan, sungguh bukan cerita seperti itu yang kami ingin dengar..

Kemana? Kemana suamimu yang kaya itu?

Mana tanggung jawab secara finansial dari suamimu itu?

Disaat perutmu sudah mulai membesar, ketidak nyamanan dari efek hamilmu yang sudah mulai kamu rasakan, dimana suamimu?
Longdistance hubunganmu dengan suamimu, apa itu belum cukup?
Masih harus ditambah dengan sulitnya kamu membiayai hidupmu?

Ayo lah, apa yang sebenarnya kamu tutupi?
Kenapa selama ini cerita-ceritamu tidak penah sejalan dengan kenyataan hidupmu yang kami liat?

Aku pun ingin kau bahagia dengannya, sungguh !!

Kami ingin setelah kamu menikah dengannya, kamu bisa mendapatkan kebahagiaan yang selama ini kamu inginkan..
Please !! jangan sampai kami mendengar cerita-cerita sedih tentang hidupmu..
Yang kami ingin dengar adalah cerita tentang kebahagiaan keluarga barumu, cerita tentang hidupmu yang sudah tidak susah lagi, terutama dalam hal finansial..
Sungguh, itu yang ingin kami dengar sebagai teman dekatmu..









0 komentar:

Posting Komentar



Diberdayakan oleh Blogger.

© wiwi's blog, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena | Modify by Wiwi Khaylila